LEARNING OBJECTIVES - YOUR COURSE GPS
(www.360training.com/authoring-program/author-blog/learning-objectives-course-GPS)
Pernahkah anda melakukan perjalanan tanpa mengetahui dengan pasti Arah yang sedang dituju.
Pernahkah anda mengikuti suatu mata kuliah tanpa yakin akan kemanfaatan atau pentingnya mata kuliah tersebut? Suatu kuliah di mana materinya terlihat berliku-liku pindah dari satu topik ke topik lainnya tanpa tujuan yang kuat?
Dalam kasus apapun, jika perjalanannya menarik, anda mungkin cukup senang dengan sekedar naik kendaraan melihat pemandangan, tapi sifatnya sementara. Jika situasinya mengharuskan lebih banyak waktu dan usaha, maka tentunya Anda berusaha menghentikan perjalanan itu. Sebagai petualang atau pelajar, kita perlu mengetahui mengapa kita melakukan suatu petualangan dan menuju ke mana tujuannya.
Suatu kuliah e-learning dalam keadaan tertentu juga seperti bis wisata yang membawa para mahasiswa menuju tempat yang sudah direncanakan sebelumnya. Dalam hal ini GPS penunjuk jalan dalam pengalaman yang mengarahkan mahasiswa dari satu tujuan ke tujuan lainnya dan yang memperkuat alasan bagi perjalanan tersebut adalah penetapan tujuan pembelajaran (learning objectives).
A. APAKAH TUJUAN PEMBELAJARAN (LEARNING OBJECTIVES)?
Secara konseptual, tujuan pembelajaran menolong pendefinisian dan penyusunan struktur jalannya perkuliahan, seperti suatu rencana perjalanan yang menandai setiap peristiwa penting yang diharapkan dan sorotan dari perjalanan tersebut.
Secara literal, tujuan pembelajaran merupakan rangkaian kalimat yang mendeskripsikan pengetahuan nilai-nilai sikap dan keterampilan yang diharapkan dimiliki oleh mahasiswa seiring perkembangan kemajuan mereka dalam mengikuti pelajaran atau kuliah.
B. MENGAPA KITA MEMERLUKAN TUJUAN PEMBELAJARAN?
1. Tujuan pembelajaran yang didefinisikan dengan jelas menetapkan ruang lingkup perkuliahan;
2. Tujuan pembelajaran memberikan bimbingan dengan memperhatikan jenis pengalaman belajar yang mestinya dimasukkan guna menolong mendukung kesuksesan siswa;
3. Sekumpulan tujuan pembelajaran yang ditulis dengan jelas menolong untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa mengenai "apa yang ada dalam mata kuliah itu untuk kepentingan saya" dan menginformasikan mereka mengenai pengetahuan dan skill baru yang mereka harapkan untuk dimiliki.
C. BAGIAN-BAGIAN DARI TUJUAN BELAJAR YANG EFEKTIF
Robert F Mager telah mengidentifikasi tiga komponen kunci dari tujuan belajar yang efektif, yakni:
1. Performance:
Tujuan belajar mesti menetapkan apa yang akan dapat dilakukan oleh mahasiswa yang sukses. Tindakan ini haruslah merupakan sesuatu yang dapat anda ukur dan nilai secara akurat, diberikan metode dengan mana pelatihan atau perkuliahan akan berlangsung. Sebagai contoh, seorang mahasiswa akan mampu "menjelaskan" sesuatu kepada dosen atau guru -- tetapi dalam perkuliahan online yang asynchronous kita mungkin mengharuskan pelajar untuk sebagai gantinya "mendaftarkan komponen-komponen kunci" atau "menilai suatu situasi yang didasarkan pada skenario tertentu dan memilih respon yang tepat terhadapnya."
2. Conditions:
Tujuan belajar mesti meliputi catatan kondisi atau persyaratan penampilan atau pelaksanaan (performance) yang diharapkan terjadi.
3. Criterion:
Tujuan pembelajaran harus menetapkan kriteria yang akan digunakan untuk mengevaluasi kesuksesan. Anggaplah Anda memiliki suatu kuliah mengenai proofreading. Apakah mahasiswa harus mengidentifikasi 100% kesalahan pada suatu bagian teks contoh agar bisa dinilai sukses? Atau akan kah 85% saja akurat dianggap sukses? Bagaimana dengan kompleksitas tulisan di dalam teks sampel itu? Atau nuansa aturan yang diliputi? Tujuan pembelajaran harusnya menetapkan harapan mengenai level penguasaan mahasiswa yang telah dirancang dalam mata kuliah yang diberikan
Perlu dicatat bahwa untuk kepentingan keringkasan, para penulis terkadang memilih untuk menghilangkan kondisi-kondisi dan kriteria kesuksesan dari siswa yang sedang menghadapi tujuan pembelajaran. Mereka mungkin menulis ulang tujuan-tujuan itu sebagai goal-goal cepat atau keuntungan keuntungan mengikuti perkuliahan -- sebagaimana suatu brosur perjalanan bisa menyajikan secara sederhana tujuan kunjungan yang penting, daripada menjelaskan perjalanan jam per jam. Namun demikian, di belakang layar para penulis harus memiliki suatu gagasan yang kokoh mengenai aspek-aspek critical ini (performance, conditions dan kriteria) untuk menolong memastikan bahwa suatu perkuliahan akan sesungguhnya menghantarkan para mahasiswa kepada tujuan yang dijanjikan.
D. KRITERIA RUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN YANG BAIK
1. SPECIFIC and CLEAR
Keluaran atau output yang dikomunikasikan secara jelas itu sangat vital bagi suatu perkuliahan yang sukses karena mereka mengarahkan perhatian para mahasiswa dan dosen kepada arah yang menjadi target perhatikan rumusan tujuan belajar berikut yang terkait dengan kuliah surat-surat bisnis:
A: Pada akhir perkuliahan ini keterampilan menulis mahasiswa akan meningkat.
B: Pada akhir perkuliahan ini para mahasiswa akan mampu:
-- Mengklasifikasikan jenis-jenis surat bisnis.
-- Mengidentifikasi tujuan utama dari setiap jenis surat bisnis
-- Menilai keefektifan relatif dari surat-surat bisnis yang menjadi contoh, mengidentifikasi elemen-elemen dalam surat-surat tersebut yang mempengaruhi keefektifannya.
Contoh A itu tidak jelas. Apa tepatnya ruang lingkup perkuliahan? Bagaimanakah dosen atau sistem online mengkonfirmasikan bahwa keterampilan menulis mahasiswa telah meningkat? Tujuan pembelajaran ini sebagaimana dituliskan itu sangat kurang menolong dalam mengarahkan kepada apa yang harusnya terjadi.
Contoh B lebih jelas dan lebih spesifik. Berdasarkan rumusan B, kita bisa langsung mulai membayangkan isi yang perlu dimasukkan ke dalam bahan perkuliahan. Kita memiliki indikasi-indikasi mengenai bagaimana para mahasiswa akan dinilai dan suatu gagasan yang baik misalnya mengenai apa kesuksesan yang mestinya dicapai itu. Kita dapat memulai membentuk suatu rencana mengenai bagaimana kita akan membawa siswa mencapai kepada tujuan tersebut.
Tujuan yang jelas spesifik dan dapat diukur menolong memastikan bahwa setiap orang yang terlibat memiliki suatu harapan yang sama mengenai luaran atau tujuan pembelajaran dari suatu mata kuliah. Hindarkan ambiguitas. Kata kerja-kata kerja seperti "memahami," "menjadi sadar akan," atau "menghargai," sangatlah subjektif dan sulit untuk secara pasti direncanakan dan diukur. Sebagai bagian dari petualangan belajar, Anda sedang menciptakan, para mahasiswa mungkin sungguh memiliki kesempatan untuk melangkah keluar dari bis wisata, berjalan-jalan di padang rumput dan sekedar melihat keindahan pemandangan -- tetapi jika wisata sampingan ini merupakan tujuan pembelajaran yang penting maka itu haruslah merupskan tujuan belajar yang spesifik, jelas, dan dapat dinilai
2. Learner-Oriented
Tujuan belajar yang efektif itu berorientasi pada siswa. Rumusannya menjelaskan skill dan pengetahuan yang akan dimiliki oleh para mahasiswa -- idealnya hal-hal yang jelas menguntungkan dan bernilai yang akan membuat para mahasiswa tertarik belajar. Mereka menjadi terikat pada proses belajar karena mereka sedang berupaya untuk memiliki sesuatu yang mereka inginkan atau perlukan.
3. Focus on APPLICATION
Tujuan belajar yang baik harus berorientasi pada aksi dan terkait pada gol-gol dalam kehidupan di dunia yang nyata. Ketika menulis tujuan belajar, pikirkanlah mengenai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan oleh mahasiswa agar bisa sungguh-sungguh sukses. Sebagai contoh, jika anda sedang menulis suatu kuliah mengenai keamanan atau kesehatan suatu makanan, maka pengetahuan tentang aturan keamanan makanan dan regulasi-regulasinya menjadi penting, tapi kemampuan untuk menerapkannya pengetahuan tersebut ke dalam skenario kehidupan yang nyata yang meliputi penanganan makanan dan pengurangan resiko dari kontaminasi makanan menjadi bahkan lebih penting. Berikanlah mahasiswa tujuan-tujuan yang relevan dan bermakna.
4. Linked with the ASSESMENT in the course (Terkait dengan PENILAIAN dalam perkuliahan)
Tujuan pembelajaran dan penilaian itu terkait erat tujuan perkuliahan mengacu kepada tingkat keberhasilan yang diharapkan untuk dicapai oleh mahasiswa sesudah mengikuti suatu perkuliahan penilaian atau assessment merupakan alat untuk menggali sejauh mana keberhasilan mahasiswa tertentu mencapai tujuan perkuliahan yang sudah ditetapkan.
5. Realistic
Tujuan belajar yang efektif itu harus realistis dan bisa dicapai. Jangan menjanjikan atau menuntut sesuatu yang melampaui cakupan dari apa yang bisa mata kuliah anda berikan atau tolong agar siswa mencapai tujuan belajarnya. Apabila anda sudah puas dengan tujuan belajar, pastikan untuk menyediakan materi yang cukup komprehensif dan kegiatan-kegiatan yang memberdayakan para mahasiswa dalam mendapatkan skill dan pengetahuan yang ditargetkan oleh tujuan pembelajaran dari suatu mata kuliah.

